muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Jumat, 31 Desember 2010

Kisah Si Belang, Si Botak, dan Si Buta






Abu Hurairah mendengar cerita ini langsung dari Rasulullah saw.

Dahulu  ada tiga orang dari Bani Israil. Orang yang pertama berkulit belang (sopak), yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Allah ingin menguji ketiga orang tersebut. Maka dikirimNya malaikat.

Pertama yang didatangi malaikat adalah orang yang berpenyakit belang dan bertanya kepadanya, “Apa yang paling kamu inginkan?”
Si Belang menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus serta dihilangkan dari diri saya sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepada saya.”
Lalu malaikat itu mengusapnya dan seketika itu hilanglah penyakitnya yang menjijikkan itu. Kini ia memiliki warna kulit yang bagus. Kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Orang itu menjawab, “Onta.”
Akhirnya orang itu diberikan seekor onta yang bunting seraya didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberi berkah untukmu dalam onta ini.”

Kemudian malaikat mendatangi si Botak dan bertanya kepadanya, “Apa yang paling kamu inginkan?”
Si Botak menjawab, “Rambut yang indah dan dihilangkan dari diri saya sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepada saya.”
Malaikat lalu mengusapnya, seketika tumbuh rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Orang itu menjawab, “Sapi.”
Akhirnya si Botak diberikan seekor sapi yang bunting dan didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Selanjutnya malaikat mendatangi si Buta dan bertanya kepadanya, “Apa yang paling engkau inginkan?”. Si butapun menjawab “dapat melihat”
Malaikat lalu mengusapnya hingga Allah mengembalikan padangannya. Si Buta bisa melihat lagi. Setelah itu malaikat bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Orang itu menjawab, “Kambing.”
Akhirnya diberilah seekor kambing yang bunting kepadanya sambil malaikat mendoakannya.
Singkat cerita, dari hewan yang dimiliki ketiga orang itu beranak dan berkembang biak. Yang pertama memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing

Setelah beberapa lama, malaikat itu datang lagi menyamar .
Pertama kali ia mendatangi si Belang. Malaikat berkata kepadanya, “Saya seorang miskin, saya kehabisan bekal, tidak ada yang dapat menolongku selain Allah dan kemudian Anda. Saya memohon kepada Anda demi (Allah) Yang telah memberi Anda warna yang bagus, kulit yang bagus, dan harta, saya minta seekor onta agar saya bisa melanjutkan perjalanan saya.”
Orang yang tadinya belang itu menanggapi, “Tanggungan saya banyak.”
Lalu malaikat bertanya kepadanya, “Sepertinya saya mengenal Anda. Bukankah Anda dulu berkulit belang yang membuat orang jijik, lalu kulitmu dibuat oleh Allah menjadi bagus, dan dulu kamu juga miskin dan diberikan anugrah kepadamu”
Orang itu menjawab, “Sesungguhnya harta ini saya warisi secara turun temurun.”
Maka malaikat berkata kepadanya, “Jika kamu dusta, maka Allah akan mengembalikanmu pada keadaan semula.”

Selanjutnya malaikat mendatangi yang dulunya  Botak. Malaikat berkata kepada orang ini seperti yang dia katakan kepada si Belang sebelumnya. Ternyata tanggapan si Botak sama persis dengan si Belang. Maka malaikat pun menanggapinya, “Jika kamu berdusta, Allah pasti mengembalikanmu kepada keadaan semula.”

Terakhir malaikat mendatangi yang dulunya Buta. Malaikat berkata kepadanya, “Saya seorang miskin dan telah kehabisan bekal dan tidak ada yang dapat menolongku selain Allah dan kemudian Anda. Saya memohon kepada Anda demi (Allah) Yang telah membuat anda melihat kembali, saya minta seekor kambing agar saya bisa melanjutkan perjalanan saya.”
Maka si Buta menanggapinya, “Saya dulu buta lalu Allah mengembalikan pandangan saya. Maka ambillah apa yang kamu suka dan tinggalkanlah apa yang kamu suka. Demi Allah aku tidak keberatan kepada kamu dengan apa yang kamu ambil karena Allah.”
Lalu malaikat berkata kepadanya, “Jagalah harta kekayaanmu. Sebenarnya kamu (hanyalah) diuji. Dan Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada dua sahabatmu.”

Demikianlah kisah ini, Allah senantiasa menguji hamba-hamba-Nya. Dan kita pun senantiasa diuji oleh-Nya. Dalam kisah tadi, ada dua hal yang menjadi bahan ujian, yaitu kesehatan/penampilan fisik dan harta.

Adapun hikmah dari kisah diatas yaitu:
  1. Kewajiban mensyukuri nikmat dan tidak mengingkarinya, karena hal itu yang menjadi sebab keberkahan dan bertambah banyak. Sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan agar seseorang memohon rezki kepada Allah, menyembah sekaligus bersyukur kepadaNya.
    "Maka mintalah rezeki itu disisi  Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepadaNya. Hanya kepadanya kamu akan dikembalikan." (Al-Ankabut : 17) 
     " Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (Luqman : 12)


2. Keutamaan sedekah dan perintah untuk mengasihi orang-orang lemah, menghormati, dan menolong mereka 
    sampai kepada tujuannya.
   Rasulullah bersabda : Hendaklah engkau mengeluarkan zakat dari hartamu, karena sesungguhnya ia merupakan penyuci yang menyucikan dirimu, menyambung tali silaturrahmi dengan kaum kerabatmu, serta mengetahui hak peminta, tetangga dan orang miskin (HR. Muslim)
Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diperpanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung tali silaturrahmi (HR.Al-Bukhari)

3. Kejujuran dan kedermawanan merupakan sifat terpuji dan kedua sifat tersebut dimiliki oleh si buta. Kedua sifat itu
    pula yang telah membawanya bersyukur dan bermurah hati, sehingga akhirnya dia memperoleh keridhaan Allah.
    " Dan (ingat juga) tatkala Tuhan memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih". (Ibrahim : 7)

4. Pahala dari Allah Ta’ala didasarkan pada lahiriyah perbuatan dan sesuai dengan niat yang melandasinya.
"Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapat sesuatu yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya untuk kesenangan  dunia yang didapatnya, maka hijrahnya itu (hanya sekedar menuju) kepada apa yang diniatkan (HR. Imam Al-Bukhari)

5. Hadits Abu Hurairah di atas mengandung pengarahan dan bimbingan melalui kisah tersebut. Sebab, pengaruhnya sangat besar di dalam jiwa dibanding sekedar memberi nasihat.
“ Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu, dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Hud : 120).
Sungguh pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal pikiran”. ( Yusuf : 111).

Selasa, 28 Desember 2010

~~Jadilah Mawar yang Berharga~~


 

Adikku... engkau bagai sekuntum mawar yang mempesona
Janganlah engkau begitu mudah mempertontonkan keindahanmu
Adikku... engkau sekarang hidup dizaman bebas
Janganlah engkau mengikuti trend sekarang
Yang dapat merusak keindahanmu

Adikku... tutuplah tubuhmu dengan pakaian taqwa
Ulurkanlah tudung kepalamu hingga menutup dada
Biarlah engkau dianggap kuno oleh pandangan temanmu
Asalkan di mata Allah, engkau begitu indah dalam pandangannNya

Adikku... janganlah engkau takut dikatakan tidak cantik
Karna cantik bukanlah buka-bukaan
Dan cantik bukanlah yang selalu dandan
Andai semua orang memahami
Cantik lahir bukanlah sebagai ukuran
Tapi cantik hatilah yang dapat memikat semua orang

Adikku sayang... sungguh indahnya dirimu jika menggunakan busana muslimah
Siapapun yang memandangmu, terasa sejuk dipandang mata
Adikku sayang... jadilah engkau mawar yang berharga
Yang dilindungi dengan duri keimanan
Semoga engkau kan selalu dirahmati Allah

Senin, 27 Desember 2010

Benarkah Aku


Ada harap yg tertawan
Galau rindu kian menggebu
PadaMu wahai Ilahi Robbiku

Langkah demi langkah terayun sudah
Walau hati berkabut resah
Ku bertanya dalam gundah
Robbi....bahagiakah Engkau...

Kembali lautan cemas menyelimuti
Dalam isak ku berlari padaMu
Hamba berbuat tiada lain untukMu
Dan tiada kemampuan selain dengan izinMu

Wahai Robbi yang kurindu
Di mana dan ke mana kuingin slalu bersamaMu
Saat kehidupan yang kan berlalu
Daku tak ingin yg lain, selain senyumanMu

Jumat, 24 Desember 2010

Perbaguskanlah Niat Anda...., Tujukanlah Hanya Kepada Allah Semata

   Seorang mukmin akan senantiasa beribadah kepada Allah dengan seluruh akhlak yg terpuji dan kecakapan yg baik dlm bermuamalah dgn semua orang. Artinya ia berakhlak terpuji dan bersikap baik kpd orang lain bukan karena kedudukan atau harta, bkn pula karena ingin mendapat pujian orang lain, disukai oleh seorang wanita akan tetapi semata-mata agar dicintai Allah dan Allah menjadikan dirinya dicinta oleh semua makhlukNya.

            Seandainya suatu hari seorang petugas kebersihan jalan menyodorkan tangannya kepada anda untuk bersalaman, lalu ditempat lain seorang pejabat tinggi juga menyodorkan tangannya kepada anda untuk bersalaman, apakah anda akan menyambut keduanya dengan keramahan, senyuman, dan keceriaan wajah yang sama atau tidak.

             Namun yang pastinya, menurut Rasulullah s.a.w. keduanya sama2 harus mendapatkan sambutan yang ramah, tulus, dan penuh kasih sayang. Pasalnya, bisa jadi orang yang anda remehkan dan tidak anda pedulikan itu adalah justru orang yang disisi Allah lebih baik dari seluruh isi dunia ini dari pada orang yang  anda hormati dan anda sambut dengan hangat.

             Rasulullah bersabda “sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada Hari Kiamat kelak adalah orang yang paling baik akhlaknya diantara kalian (HR. Tirmidzi)

Beliau juga pernah berkata kepada Asyaj ibn Abdu Qais “Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua hal yang dicintai oleh Allah dan RasulNya.
Asyaj ibn Abdu Qais sangat gembira dengan kabar tersebut dan langsung bertanya, apa kedua hal tersebut wahai Rasulullah?
Rasulullah menjawab, “Kesabaran dan Kemurahan hati” (HR Ahamad dan Muslim)

             Dan ketika ditanya tentang kebajikan, beliau menjawab, “kebajikan itu ialah dengan akhlak terpuji” (HR Muslim).
Sedangkan ketika ditanya tentang tentang perkata yang akan paling banyak membawa orang2 ke surga , beliau menjawab, “ Ketakwaan kepada Allah dan Akhlak terpuji” (HR. Tarmidzi).

             Rasulullah s.a.w. juga bersabda: “Seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan lembut perangainya (murah hati), yaitu orang yang ramah terhadap orang lain dan orang lain ramah terhadapnya. Dan sesungguhnya tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak ramah terhadap orang lain dan orang lain yang tidak ramah terhadapnya” (HR. Tirmidzi)

              Rasulullah juga menegaskan: “Sesungguhnya dengan akhlak terpujinya seseorang akan bisa mencapai derajat orang yang senantiasa bangun sholat malam dan berpuasa pada siang hari” (HR.Tirmidzi).
Rasulullah adalah panutan kita, hendaklah sikap dan perilaku beliau juga menjadi sikap dan perilaku kita. Bahkan karena ingin selalu berakhlak mulia sepanjang hidupnya, beliau sampai berdoa kepada Allah “ Ya Allah baguskan tubuhku, baguskan pula akhlakku” (HR. Ahmad).

              Beliau juga pernah berdoa: “Ya Allah, tunjukkanlah kepadaku akhlak yang terpuji, karena tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepada akhlak yang terpuji selain Engkau. Dan palingkanlah diriku dari akhlak yang tercela, karena tidak ada yang bisa memalingkan akhlak yang tercela dariku kecuali Engkau”. (HR. Muslim).

              Singkat kata, kita semua sangat perlu meneladani  semua akhlak Rasulullah s.a.w. dalam interaksi kita  dengan sesama orang Muslim dalam rangka mengambil hati mereka dan mengajarkan kebaikan kepada mereka, juga dalam pergaulan kita dengan orang2 kafir agar mereka mengetahui islam yang sebenarnya.

               Perbaguslah niat anda agar kecakapan anda bermuamalah dengan orang lain menjadi sebuah ibadah yang bisa mendekatkan diri anda kepada Allah...


Rabu, 22 Desember 2010

~~~~IBU~~~~


Saat ku tatap wajah sendu
Dengan usia yang semakin bertambah
Namun tiada mengurangi kemuliaanmu
Walau hentakan yang kau berikan
Walau pukulan kecil yang sering engkau hadiahkan
Tapi daku selalu mengingat
Bahwa itu buah dari nurani kasihmu
Yang berharap dan selalu meminta
Agar anakmu menjadi pelita

Saat resah gelisah hadir
Saat galau menyeruak qolbu
Daku mencari adakah doa penyejuk hati engkau lantunkan
Apakah pinta kepada Illahi engkau mintakan
Untuk daku peroleh sebuah telaga kebahagiaan

Ibu...engkau begitu sangat dekat
Walau buana memisahkan kita
Walau gunung dan lautan tinggi menjulang
Namun nama dan nasehatmu
Senantiasa terukir direlung hati yang paling dalam

Ibu... dunia ternyata penuh petaka
Dunia ternyata penuh angkara
Dan dunia penuh dengan ranjau yang berbahaya
Adakah senandung doa masih engkau kumandangkan
Mengikuti langkahku dalam menyelusuri semua itu
Kuharap dan kudamba engkau senantiasa hadir bersamaku

Ibu...perih pedih engkau mendidik
Perih gentirnya engkau melahirkan
Keluh kesahnya penderitan
Tak mampu ku balas dengan kilauan dunia
Yang hanya tipuan sementara
Namun kupersembahkan langkhku semua ini
Hanya untuk engkau dan ayah tercinta
Semoga Allah meridhoi



Oleh : Euis Srimulyati
~~~~~###~~~~~

Tingkatkan selalu baktimu pada orang tua yang telah melahirkan, membesarkan dan menyayangimu...

Jumat, 17 Desember 2010

~~Cantikkah aku???~~


Saat ku tatap cermin...
Ku pandang wajah yang menjadi amanah...
Dan ku bertanya dalam hati, inikah wajah yang indah??
Yang mampu orang berkata wah...

Ternyata wjahku tak seindah rembulan...
Kecantikanku tak begitu menawan...
Bahkan dbandingkan artis, mungkin nilaiku enam...
Lantas... patutkah aku tidak bersyukur pada yang menciptakan??

Daku merenung dan tersadar dari lamunan...
Yang cantik menawan, belum tentu nyaman mata memandang...
Yang tampan menyilaukan, belum tentu membahagiakan...
Lantas bagaimana cantik yang menjadi impian??

Ada mata yang selalu bertadabur akan kebesaranNya...
Ada mulut yang selalu berzikir menyebut asmaNya...
Ada perkataan yang selalu mengingatkan manusia...
Dan... ada wajah yang slalu bersimbah wudhu hanya karena RabbNya...

Lantas diakah yang cantik itu??
Yang mengulur tangan siap membantu??
Yang melangkah lebar siap berpacu??
Beramal dan berbuat setiap waktu??

Subhanallah.... ku tersadar....
Rupanya aku tidak bersyukur...
Sepertinya kurang bertadabur...
Dan kini aku bertafakur...

Robbi.... Semoga aku menjadi wanita tercantik...
Perilaku dan budi pekerti menarik...
Dalam hati terbesit, semoga Allah melirik...
Aamiin........

Wahai saudariku yg dirahmati Allah, tidak sedikit orang2 yang berupaya menebus kecantikan dgn berbagai cara. Ada yg mengoperasi hidungnya agar terlihat indah mempesona, ada yang mencukur alisnya sampai tidak bersisa, padahal bulu alis berfungsi sebagai pelindung mata. Ada yg mengoperasi seluruh wajah agar tampak awet muda. Selain wajah, dari ujung rambut sampai ujung kaki pun dirawat sedemikian rupa, tetapi bukan untuk sang suami melainkan untuk dapat dipertontonkan. Setiap mata yg melirik  terpesona maka hatipun ikut berbicara. Mungkin orang2 berkata "BETAPA CANTIKNYA AKU SUNGGUH AKU BAHAGIA"

Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya bagi mereka harus mengalami kekecewaan karena kecantikan lahir tidak diikuti dengan kecantikan hati, yang suatu ketika akan mendatangkan musibah. Misalnya, karena ia merasa cantik, timbullah kesombongan, sementara sombong adalah sifat yang dibenci Allah dan tidak disukai manusia. Lantas karena ia merasa cantik, dengan mudah bergonta ganti pasangan, tentu saja menyakitkan orang lain dan suatu ketika akan ia rasakan bagaimana perbuatan buruknya sebagai balasan dari amalnya sendiri.

 Saudariku, bagaimanapun cantiknya (fisik) seseorang, suatu ketika akan pudar ditelan waktu dan zaman, tetapi kecantikan hati tidak akan pudar sekali pun usia semakin renta. Ia akan tampak semakin cantik dan menarik karena tutur kata, budi bahasa, dan perilaku akhlakul karimah karimah yang tidak pernah membuat orang bosan berdekatan. Subhanallah, mampukah kita cantik sepanjang zaman??

Semoga Allah menolong kita jadi manusia tercantik dan memberi manfaat pada setiap hamba.

Sumber : Euis Srimulyati ( Keagungan dan Keindahan Wanita)

Rabu, 15 Desember 2010

RAHASIA CINTA


Rahasia cinta ada di hati

Dialah cahaya dari sumber cahaya

Keluasannya tak t'batas

Kedalamannya tak t'bayangkan

Kerumitannya tak t'jangkaukan


Rahasia cinta hy pd-Nya

Kita tdk akan prnh merasakan cinta sejati

Jk kita blm mendptkan cinta-Nya

Allah adalah sumber cinta

Yg menciptakan makhluk atas dsr cinta-Nya

Seperti aliran air sungai

Cinta Allah adalah muaranya

Sdgkan cinta kita kpd makhluk-Nya semata2 unk mendptkan cinta-Nya

Maka cintailah Dia...

Sang Cinta dan Pecinta...

oleh ~~Muhasabah Cintaku~~ (Dibawah Langit CintaMu) pada 15 Desember 2010