muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Minggu, 26 Februari 2012

MALULAH KEPADA ALLAH



Wahai saudaraku…malulah kepada Allah
“ Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.” (Asy-syu’ara’: 218-219)
Wahai saudaraku yang sering melakukan maksiat
“ Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?” (Nuh: 13)
Tidakkah kalian tau bahwa diantara sifat Allah adalah
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (al-mu’min: 19)
Dia selalu mengawasi semua gerak-gerikmu
Baik yang kamu sembunyikan atau yang kamu perlihatkan
Baik yang dilakukan dimalam maupun siang hari
“ Dia selalu bersama kamu dimana saja kamu berada” (al- Hadid: 4)

Wahai orang yang terlena dalam kesesatan dan dosa
“ Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?” (al-Alaq: 14)
Jangan sekali-kali kalian mengira bahwa Allah lupa akan apa yang kalian kerjakan
Dan jangan pula kalian mengira Allah tidak melihat apa yang kalian perbuat
Karena, “ Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (an-nisa: 1)
Bahkan Allah menyifati diriNya dengan
“ Yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya” (ar-Rad:33)
Setiap diri, termasuk diri kalian wahai para pembaca yang budiman.

“ Disaat kamu melakukan maksiat dalam persembunyianmu dan dihatimu ada perasaan bahwa Allah melihatmu, maka kamu telah melakukan tindakan yang sangat lancang. Dan apabila kamu menyangka bahwa Dia tidak melihatmu, maka engkau telah melakukan tindakan kekafiran”. (Hamid ath-Thawil berkata kepada Sulaimanbin Ali)

Sungguh akan binasa dan merugi orang yang seperti itu
“Sungguh Allah telah membela kamu sebelum kamu terwujud didunia. Dia berkata kepada malaikat, dengan maksud membelamu sewaktu menciptakanmu” (Abul Faraj Ibnu Jauzi)
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (Al-Baqarah: 30)

Dia menganggap banyak, amal (dzikir) kamu yang sebenarnya sedikit.
Dia berfirman “laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah” (Al-Ahzab: 35)

Dia juga mengampuni kekhilafan bapak (Adam) dan ibu (Hawa) kamu dengan menganggap dosanya akibat godaan syetan.
Dengan berfirman : “ Syetan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya (Al-A’raf: 22)
Dia akan mengampuni kesalahan2mu sambil berseru
“Hai orang-orang yang beriman bertoubatlah kepada Allah (at-Tahriim: 8)

Dia mengingatkan kamu supaya bertaubat disaat kamu melakukan kesalahan, seraya berkata:
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (Al-Infithaar : 6)

Dia memberi keuntungan yang besar kepadamu apabila kamu bermuamalah denganNya
“ Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya” (Al-An’am: 160)

Zat yang membelamu sewaktu kamu belum terwujud
Dia mengutamakanmu diantara para makhlukNya
Maka sudah seharusnyalah apabila kamu mengutamakanNya dibandingkan yang lain.

( Dari buku karangan DR. Khalid Abu Syadi, Allah Bersamaku hal 27-31)

Renungan untukku dan untukmu sahabat fillah....Semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil hikmahnya...