muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Senin, 05 Desember 2011

BILA WAKTU ITU TIBA






Ketika selimut putih membungkus tubuh
Tangisan duka mengharu biru melepaskan kepergian
Sudah sanggupkah engkau menghadapi masa itu?

Seandainya jenazah yang sedang kita tangisi bisa berbicara
Menceritakan pengalaman sakaratul mautnya
Maka kita akan ketakutan dan menangisi diri sendiri

Tahukah dirimu seberapa dahsyatnya saat sakaratul maut itu?
“Sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR. Tirmidzi)
“Rasa sakit yang dirasakan menghujam jiwa
Menyebar keseluruh anggota badan
Tubuh terasa ditarik-tarik dan dicabut
Dari setiap urat nadi dari akar rambut hingga kaki” (Imam ghozali)
Sungguh…takkan terbayang oleh kita betapa sakitnya siksaan itu..

Wahai sahabat…
Sudahkah kita mengingat malam pertama didalam kubur?
Apakah yang akan kita rasakan ketika malam pertama diletakkan didalam kubur?
Dimana tidak ada teman, sahabat, keluarga ataupun harta.
Adakah tempat untuk kita lari atau sembunyi?
Masihkah bisa kita meminta hidup kembali??

“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku kedunia agar aku berbuat amal yang sholeh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (Al-Mu’minun: 99-100)

Wahai diri yang lengah…
Bertaubatlah…
Berhentilah dari maksiat, jauhilah sifat dan sikap yang mengundang dosa…
Apabila jiwa telah berkumur dengan nafas sekarat didalam dada
Barulah engkau menyadari bahwa waktumu terbuang sia-sia selama ini

Wahai sahabat…
Apa yang telah kita siapkan untuk malam itu??
Sementara nabi bersabda
“Kubur itu taman diantara taman-taman yang ada disyurga
Atau lubang dari lubang-lubang yang ada dineraka” (HR. Tirmidzi)

Wahai diri yang lalai…
Ibumu telah melahirkanmu dalam keadaan menangis
Sementara orang-orang disekelilingmu tertawa penuh rasa bahagia
Maka beramallah untuk dirimu
Agar engkau menjadi orang yang tertawa penuh bahagia
Ketika mereka menangis saat kepergianmu

Maka beramallah untuk rumah esok
Agar kita ditempatkan ditempat yang terbaik
Yang malaikat Ridwan penjaganya
Muhammad tetangganya
Dan Allah yang membinanya…

(My Diary_Muhasabah untukku dan untukmu_Bila waktu itu tiba)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar