muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Senin, 15 Oktober 2012

>>>* Pencarian Setetes Air *<<<



(Puisi gambaran dari cerita Lelaki Yang Ingin Menangis)

Tlah ku tempuh hitam kelamnya kehidupan
Menyusuri liku dan terjalnya perjalanan
Jatuh dan tersungkur dalam kenistaan
Mengisahkan noda-noda yang tak termaafkan

Tlah ku dengar kabar suatu masa
Dari mulut seorang lelaki nan alim
Yang terdampar dalam sebuah ruangan
Mencoba menerangi sesudut kecil dihatiku
Membuat kerinduan tumbuh diladang nan gersang

Adakah jalan untuk bisa menebus semuanya?
Perjalanan tlah kuarungi setapak demi setapak
Berbagai daerahpun tlah kulalui
Namun tiada yang bisa membantu
Begitu keras dan membatukah hatiku ini?
Hingga tak ada sedikitpun celah yang dapat melunakkannya?

Pencarian setetes air
Yang keluar dari dalam diri
Yang sangat kuharapkan
Sebelum ajal menjelang

Hanya setetes air yang kudambakan
Kilauan bening yang keluar dari kelopak mata
Air mata pembersih dosa…
Mungkinkah kan kudapatkan??

Ajarilah aku cara menangis….

(MCDLC_200712_Pencarian Setetes Air)


Dosa dan maksiat akan meninggalkan noda dalam hati, semakin sering berbuat dosa dan maksiat maka noda yang menempel akan semakin banyak dan tebal, hingga akhirnya menutupi seluruh permukaan hati. Jika demikian adanya, bagaimana hati bisa menerima petunjuk dari Allah?. Jika hati telah tertutup oleh noda kemaksiatan, bagaimana bisa pertolongan Allah akan datang?

Jika hati sudah membatu, akan susah untuk disentuh oleh suatu kebenaran bahkan untuk mengeluarkan air matapun akan begitu susah. Oleh karena itu, bersihkanlah hati dari noda dosa dan maksiat sebelum terlambat, sebelum hati membatu dan sebelum ajal menjelang.

Bertoubatlah, sebab hati adalah tempat mendaratnya pertolongan Allah. Jika hati kita bersih maka pertolongan Allah akan mendarat dengan tepat. Kikislah dosa-dosa dengan istighfar dan sadarilah keberadaan kita dihadapan Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar