muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Kamis, 04 Agustus 2011

Adab Memuliakan Al-Qur’an




Al-Qur’an memberikan jalan yang lurus dan memberikan bimbingan kepada umat manusia didalam menempuh perjalanan hidupnya agar selamat didunia dan akhirat, dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Allah Ta’ala.

Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya (HR Bukhari).

Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi syafa’at pada hari kiamat bagi yang membacanya (HR Muslim).

Wajib bagi kita menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya. Diwajibkan pula beradab terhadapnya dan berakhlak kepadanya.

Pada saat membaca Al-Qur’an, seorang muslim perlu memperhatikan adab-adab berikut ini untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur’an.

1. Agar membacanya dalam keadaan yang sempurna, suci dari najis dan duduk yang sopan dan tenang.
Membaca Al-Qur’an, dianjurkan dalam keadaan suci. Namun apabila dia membacanya dalam keadaan najis , diperbolehkan dengan ijma’umat islam. Imam Haromain berkata, orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama. (At-Tibyan, hal 58-59).

2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca.
Rasulullah bersabda, “siapa yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami “ (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab sunan).

3. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’
Memperlihatkan duka cita atau menangis karena sentuhan pengaruh ayat yang dibaca bisa menyentuh jiwa dan perasaan. Rasulullah bersabda “Bacalah Al-Qur’an dan menangislah. Apabila kamu tidak menangis maka usahakan seakan-akan menangis (karena ayat yang engkau baca) (HR AL-Bazzar)
Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan sebagian sifat-sifat hamba yang shaleh “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’(Al-Isra’: 109)

4. Agar membaguskan suara didalam membacanya
Sabda Rasulullah” Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Didalam hadits lain dijelaskan “ Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an”(HR. Bukhari dan Muslim). Maksud hadits tersebut membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhraj hurufnya, panjang pendeknya bacaan dan tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid.

5. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah
Apabila kamu membaca Al quran hendaklah kamu minta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.( An-Nahl: 98) Apabila ayat yang dibaca dimulai dari awal surat, setelah membaca isti’adzah terus membaca basmallah dan apabila tidak diawal surat cukup membaca isti’adzah. Khusus surat At-Taubah, walaupun dibaca mulai dari awal surat tidak usah membaca basmallah cukup membaca isti’adzah saja.

6. Berusaha memahami arti dan makna Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an dengan berusaha mengetahui artinya dan memahami intinya dari ayat yang dibaca dengan beberapa kandungan ilmu yang ada didalamnya. Firman Allah “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an atau hati mereka terkunci? (Muhammad: 24)

7. Tidak mengganggu orang yang sholat
Membaca Al-Qur’an tidak mengganggu orang sholat dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau ditempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih atau dalam hati secara khusyu’.
Rasulullah bersabda “orang yang terang-terangan (ditempat orang banyak) membaca Al-Qur’an sama dengan orang yang terang-terangan dalam shadaqah (HR. Tirmidzi, Nasa’I dan Ahmad).
Dalam hadits lai dijelaskan “ Ingatlah bahwasanya setiap hari dari kamu munajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh mengangkat suara atas yang lain didalam membaca Al-Qur’an (HR. Abu Dawud, Nasa’I, Baihaqi dan Hakim).

8. Menjaga Al-Qur’an
Adab lain ketika membaca AlQur’an ialah tidak melalaikan bacaan itu setelah mempelajarinya.

9. Mendengarkannya saat dibacakan
Dengarlah bacaan Al-Qur’an. Jika ada yang membaca Al-Qur’an maka dengarkanlah bacaan itu dengan tenang. Allah Ta’ala berfirman “Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (Al-A’raf: 204)

10. Membaca Al-Qur’an dengan saling bergantian
Apabila ada yang membaca Al-Qur’an, boleh dilakukan membacanya itu secara bergantian dan yang mendengarkannya harus dengan khusyu’ dan tenang. Rasulullah bersabda: Tidaklah berkumpul suatu kaum didalam rumah-rumah Allah, mereka membaca Al-Qur’an dan saling mempelajarinya, kecuali akan turun atas mereka ketenangan dan mereka akan diliputi oleh rahmat Allah, para malaikat menyertai mereka dan Allah membangga-banggakan mereka dikalangan malaikat yang ada disisiNya (HR. Abu Dawud).

11. Berdoa setelah membaca Al-Qur’an
Dalam sebuah riwayat dijelaskan, para sahabat apabila setelah khatam membaca Al-Qur’an mereka berkumpul dan mengucapkan “Semoga rahmat turun atas selesainya membaca Al-Qur’an. Dan sebuah hadits diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwasanya ia telah khatam membaca Al-Qur’an, ia mengumpulkan keluarganya dan berdo’a (HR. Abu Dawud)
Setiap orang Islam wajib mengatur hidupnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan harus dipelihara kesucian dan kemuliaannya serta dipelajari ayat-ayatnya, dipahami dan dilaksanakan sebagai konsekuensi kita beriman kepada Al-Quran (Abu Habiburrahman)

Sumber diambil dari Syaamil Al-Qur’an Special For Women 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar