muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Minggu, 07 April 2013

## Jemputlah Bekal Kematianmu ##



Pejamkanlah mata anda lima menit. Bayangkanlah detik-detik sakaratul maut yang suatu saat pasti menimpa anda. Bayangkanlah beratnya pencabutan nyawa, kesakitan dan penderitaannya. Bayangkanlah ketika nyawa anda benar-benar telah lepas dari tubuh anda. Dan itulah kematian. Bayangkanlah saat perpisahan anda untuk selama-lamanya itu dengan isteri, orangtua, anak-anak, kerabat, orang-orang tercinta dan segenap sahabat anda. Jasad anda dibawa ke tempat pemandian. Anda dimandikan dan dikafani. Selanjutnya anda dibawa ke masjid untuk dishalatkan. Lalu anda dipanggul di atas pundak orang-orang untuk dikuburkan.

Bayangkanlah bahwa malam ini adalah malam pertama anda di kuburan! Bayangkan kedatangan malaikat Munkar dan Nakir yang akan menguji anda dengan beberapa pertanyaan. Bayangkanlah kengerian anda seandainya tiba-tiba lidah anda kelu tak mampu menjawab. Bayangkanlah amal perbuatan anda yang dijelmakan menjadi manusia untuk menemani anda. Apakah ia seorang manusia yang rupawan atau manusia terjelek yang pernah anda lihat?

Bayangkanlah kesendirian anda, kegelapan dosa dan maksiat anda. Bayangkanlah ratusan atau bahkan ribuan tahun penantian datangnya Kiamat? Bayangkanlah apakah kuburan anda itu menjadi bagian dari taman Surga? Ataukah menjadi bagian dari jurang Neraka? Bayangkanlah keinginan anda bisa kembali ke dunia, meski sehari, untuk menambah amal shalih. Bayangkanlah betapa butuhnya anda terhadap tambahan pahala, tetapi anda tidak berdaya. Bayangkanlah betapa beratnya, betapa menderitanya!

Yakinlah anda pasti mengalaminya, entah kapan. Yang jelas, kurang dari 100 tahun anda pasti sudah mati. Tapi bisa jadi, besok atau minggu depan anda sudah mati. Kematian selalu mengintai manusia di mana saja ia berada. Tidak peduli siang atau malam, anak-anak, remaja atau sudah tua. Tidak peduli dalam keadaan sehat atau sakit, suka cita atau duka lara, aman atau perang, kaya atau miskin, raja atau rakyat jelata, pria atau wanita. Tidak peduli di rumah, di kantor, atau di perjalanan, di darat, laut atau di udara. Ya, tidak seorang pun dari kita yang bisa memastikan dirinya aman dari kematian.

Lalu, apa bekal dan persiapan anda untuk kematian yang sewaktu-waktu menyergap anda? Bagaimana jika anda mati hari ini? Pasti anda mengeluhkan dosa-dosa yang menggunung dan kebaikan yang sedikit! Tapi bersyukurlah anda sekarang masih hidup. Anda belum mati. Jemputlah bekal kematian anda sekarang. Sebelum datang penyesalan yang menyesakkan dada, sesal yang tiada lagi berguna.

“Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih? Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang bila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun:10-11)

(Kutipan dalam buku Menjemput Bekal Kematian : Ali Shalih Al-Hazza')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar