muhasabah

dibawah langit

Assalamu'alaikum

Label

Selasa, 05 April 2011

Dunia Bukanlah Tujuan Utama



Adakah kita generasi yang sama saja dengan moyangnya?
Penghuni negeri yang hanya melihat gagak sepanjang hidupnya
Hingga kita selalu meratapi dunia
Sedang didunia tak ada sekumpulan manusia yang tak pernah berpisah

Betapa nasip para durjana, kaisar-kaisar penguasa dan penimbun harta
Adakah harta dan jabatan mereka kekal dan masih ada ditangan mereka?
Barangsiapa merasa terhimpit oleh langit kehidupannya
Ia akan terus merasa sesak sampai masuk kedalam liang kuburan

Hukum kematian manusia masih terus berlaku
Karena manusia juga bukan tempat yang kekal abadi
Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita
Dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu berita

Ia dicipta sebagai makhluk yang senantiasa galau nan gelisah
Sedang engkau mengharap selalu damai nan tentram

Wahai orang yang ingin selalu melawan tabiat
Engkau mengharap percikan api dari genangan air
Kala engkau berharap yang mustahil terwujud
Engkau telah membangun harapan dibibir jurang yang curam

Kehidupan adalah tidur panjang, dan kematian adalah kehidupan
Maka manusia diantara keduanya, dalam alam impian dan khayalan
Maka, selesaikan segala tugas dengan segera, niscaya umur-umurmu
Akan terlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yang akan ditanyakan

Sigaplah dalam berbuat baik laksana kuda yang masih muda
Kuasailah waktu, karena ia dapat menjadi sumber petaka
Dan zaman tidak akan pernah betah menemani anda
Karena ia akan selalu lari meninggalkan anda sebagai musuh yang menakutkan
Karena zaman memang dicipta sebagai musuh-musuh orang bertaqwa

(Dikutip dari buku Laa Tahzan)

Dunia bukanlah tempat untuk mereguk segala kenikmatan. Begitu banyak kita melihat manusia yang terlena dengan gemerlapnya dunia. Harta, pangkat dan wanita menjadi tujuan mereka. Firman Allah:  
  Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.s Ali ‘imran:14)

Padahal hakekatnya,setelah kehidupan itu ada kematian dan masih ada dunia lain setelah dunia ini, yaitu akhirat. Akhiratlah tujuan utama kita.
Dan tiadalah kehidupan dunia Ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang Sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui (Q.s Al Ankabut: 64).

Oleh karena itu, jadikanlah dunia sebagai tempat kita mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya menuju rumah kita yang sebenarnya, yaitu akhirat. Kehidupan akhirat menjadi lebih indah jika dan hanya jika kita bertaqwa.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar